Cara Memulai Bisnis Barang Bekas untuk Pemula
Sempatkah Kamu terpikir untuk melaksanakan bisnis barang bekas? Kemungkinan besar tidak. Sebabnya bisa jadi karena bisnis bekas terkesan tidak keren, kotor, dan menjijikkan.
Tetapi saat sebelum Kamu berpikir negatif lebih jauh, tidak ada salahnya membuka diri untuk mengenali seperti apa bisnis bekas ini sesungguhnya. Ayo, ayo kita ikuti.
Awal Mula Munculnya Ide Bisnis Barang Bekas Online
Kita ketahui kalau daya beli warga berhubungan dengan tingkatan konsumsinya. Ketika daya beli turun, maka tingkatan konsumsinya juga turut turun dan cuma membeli seperlunya saja.
Dan ketika daya beli warga bertambah, maka tingkatan konsumsinya juga turut bertambah. Sayangnya, ketika daya beli warga bertambah, hal ini memunculkan permasalahan baru yang berakibat secara luas.
Salah satu permasalahan yang kerap mencuat ketika daya beli warga besar, ialah HEDONISME. Style hidup boros yang pada kesimpulannya menghasilkan beberapa tumpukan barang tidak terpakai di tiap rumah tangga.
Walaupun masih berguna dengan baik, beberapa barang tersebut sering kali ditinggalkan karena dikira telah ketinggalan era ataupun telah tidak ngetren. Hasilnya, beberapa barang yang masih layak gunakan kesimpulannya dibuang.
Beruntung kita hidup di Indonesia, di mana senantiasa ada kata“ untung” di tiap permasalahan. Untungnya fenomena ini setelah itu menghasilkan suatu kesempatan bisnis, ialah bisnis barang bekas online.
Mata Rantai Bisnis Barang Bekas Online
Jujur saja, aku bukan praktisi bisnis bekas. Tetapi aku memahami seorang yang sempat melaksanakan bisnis ini.
Ada 3 mata rantai utama yang jadi pilar berjalannya bisnis bekas, ialah:
1. Pemulung
Suka tidak suka, sepakat ataupun tidak sepakat, pemulung merupakan suatu profesi. Ada banyak orang yang melaksanakan profesi ini.
Banyak orang yang menyangka remeh profesi pemulung. Sementara itu, merekalah salah satu pihak yang memiliki andil dalam mengatur distribusi sampah warga.
Pemulung bisa dipecah jadi 3, ialah:
Pemulung dadakan; ialah mereka yang memulung ketika mau mengambil beberapa barang tertentu saja. Jadi, memulung bukan kegiatan utamanya. Misalnya ada banyak permintaan sepatu bekas. Sang pemulung dadakan mengumpulkan sepatu bekas tersebut untuk dijual.
Pemulung sambilan; sebutan ini diperuntukan untuk mereka yang memulung secara intens walaupun ini bukan profesi utamanya. Umumnya mereka cuma mengumpulkan barang yang gampang didapatkan dan bisa menciptakan uang.
Pemulung profesi; mereka merupakan para pemulung yang pekerjaan utamanya memulung. Mereka umumnya mengumpulkan barang bekas dari bermacam tempat, seperti; zona perumahan, perkantoran, mal, apalagi Tempat Pembuangan Akhir( TPA).
2. Pengepul
Pengepul ialah mata rantai kedua dari bisnis barang bekas. Mereka berfungsi menghubungkan antara pemulung dengan pembeli, baik perorangan ataupun industri.
Pengepul umumnya berkolaborasi dengan para pemulung untuk mencarikan beberapa barang bekas yang masih layak jual.
Pengepul akan menyortir dan mengklasifikasikan beberapa barang bekas tersebut. Berikutnya, mereka akan menjualnya secara langsung kepada pembeli yang memerlukan barang bekas tersebut.
3. Pembeli
Mereka merupakan mata rantai terakhir dari bisnis bekas. Pembeli bisa dibedakan jadi 2, ialah; pembeli perorangan dan pembeli industri industri.
Pembeli perorangan umumnya membeli barang bekas dari pengepul secara eceran ataupun satuan. Misalnya; sepatu bekas, novel bekas, sparepart, dan lain sebagainya.
Pembeli industri industri umumnya membeli beberapa barang bekas dalam jumlah besar untuk keperluan usahanya. Misalnya; plastik pet, kertas bekas, besi bekas, dan lain sebagainya untuk didaur ulang jadi barang baru.
Cara Mengawali Bisnis Barang Bekas
Cara yang aku sebutkan di postingan ini bukan keharusan ataupun harga mati. Tetapi dapat dijadikan rujukan karena tiap orang memiliki suasana dan keadaan yang berbeda- beda.
Berikut merupakan cara mengawali bisnis bekas untuk pendatang baru:
1. Mencari Mentor/ Pembimbing
Langkah ini sangat berarti, paling utama untuk mereka yang baru mengawali dan masih buta tentang bisnis barang rongsok.
Kamu wajib memiliki pembimbing, seorang yang paham tentang bisnis ini. Akan lebih baik apabila mentor Kamu tersebut juga ialah pelakon usaha bisnis bekas.
Dari mentor tersebut, Kamu akan menekuni dini mengawali bisnis ini, cara berkolaborasi dengan industri lain, cara bernegosiasi, dan lain sebagainya.
2. Memilah Tipe Barang
Dalam melaksanakan bisnis ini, Kamu harus mengenali cara mengklasifikasikan barang bekas. Tujuannya, supaya beberapa barang rongsok tidak tercampur sehingga mempermudah ketika menjualnya.
Kita bisa mengklasifikasikan bisnis barang bekas ke dalam 2 jenis yang berbeda, ialah:
Jenis barang bekas layak digunakan, seperti; produk mode, perlengkapan elektronik ataupun buku- buku bekas
Jenis barang bekas yang akan didaur ulang, seperti; plastik pet, kertas, besi tua, ataupun bahan kaleng.
Sebagai contoh, Kamu wajib memisahkan barang bekas gunakan dan barang untuk daur ulang. Berikutnya, mengelompokkan beberapa barang daur ulang, seperti; kertas, plastik, kain, dan besi.
Sehabis mengelompokkan barang rongsok, Kamu juga wajib membersihkannya saat sebelum dijua kembali. Tujuannya supaya pembeli lebih tertarik dan merasa puas berkolaborasi dengan Kamu.
3. Mempersiapkan Tempat Penampungan
Melaksanakan bisnis rongsok berarti Kamu wajib memiliki tempat penampungan barang sedangkan. Di tempat inilah Kamu menaruh beberapa barang rongsok saat sebelum diangkut oleh pembeli.
Tempat penampungan ini wajib gampang diakses oleh mitra bisnis, tercantum kendaraan untuk mengangkat beberapa barang tersebut.
Jika kapasitas bisnis Kamu telah besar, maka Kamu wajib mempersiapkan lahan yang lebih besar untuk tempat penampungan.
4. Mencari Mitra
Poin ini bergantung Kamu di posisi apa pada mata rantai bisnis barang bekas. Ini langkah berarti dalam bisnis bekas.
Jika Kamu berfungsi sebagai pengepul, maka Kamu wajib bekerja sama dengan pemulung dan pembeli. Maksudnya, Kamu wajib berkolaborasi dengan mitra bisnis yang bisa sediakan barang bekas dan juga pembeli barang bekas.
Kamu juga wajib mengenali harga pasaran barang bekas yang akan dibeli dari pemulung. Dengan mengenali harga pasaran, maka Kamu dapat bernegosiasi secara baik dengan pemulung dan pembeli.
5. Melakukan Promosi
Tiap bisnis perlu promosi supaya produk yang dijual menemukan atensi dari calon pembeli. Ini juga berlaku jika Kamu berjualan beberapa barang bekas ataupun rongsok.
Kamu juga dapat menjual barangmu secara online dengan membuka toko online. Kamu dapat membuka toko dengan mudah dengan berpartner bersama toko online yang telah dikenal banyak orang seperti Shopee, Tokopedia, maupun Lazada.
Bagaimana cara mempromosikan barang bekas online?
Mulailah dari orang- orang terdekat Kamu. Misalnya, keluarga, sahabat, teman, dan saudara yang lain.
Tidak hanya itu, Kamu juga dapat menggunakan media sosial, forum, marketplace, dan blog sebagai tempat memasarkan barang bekas kepunyaan Kamu.
Panduan Bonus Melaksanakan Bisnis Barang Bekas Online
Ada banyak orang yang tidak segan untuk memburu beberapa barang bekas branded ataupun juga barang bekas dengan nilai histori yang besar. Barang bekas yang bisa didaur ulang juga umumnya banyak jadi incaran beberapa industri, seperti; industri kertas ataupun industri plastik.
Lalu, apa saja panduan melaksanakan bisnis bekas? Berikut ringkasannya:
1. Pelajari Mata Rantai Bisnis Barang bekas
Saat sebelum memutuskan untuk mengawali bisnis barang bekas, Hendaknya Kamu terlebih dulu menekuni mata rantai yang akan ikut serta dalam proses bisnis. Kamu bisa mulai mengira- ngira siapa saja pihak yang bisa kamu andalkan untuk mengumpulkan pasokan barang bekas yang masih bermutu.
Tidak hanya itu, Kamu juga wajib mencari ketahui menimpa pihak mana yang akan menerima barang bekas kamu dengan harga yang besar. Dengan demikian, kamu dapat membuat perencanaan yang matang menimpa konsep bisnis yang akan kamu jalankan.
Mengenai pengenalan mata rantai bisnis, daerah usaha juga jadi hal yang sangat mempengaruhi. Mayoritas kemampuan untuk membuka usaha ini memanglah yang dekat dengan perumahan ataupun tempat dimana banyak barang bekas yang dihasilkan.
2. Bisnis Barang Bekas Bisa Dijalankan di Rumah
Apabila kamu mempunyai sebidang tanah yang tidak terpakai ataupun taman rumah yang luas, kamu dapat menggunakan lahan tersebut untuk mengawali bisnis barang bekas. Supaya banyak orang yang mengenali bisnis yang lagi Kamu jalankan, pasanglah plang yang berisi informasi kalau Kamu menerima beberapa tipe barang bekas.
Hal ini bisa memancing keingintahuan dan partisipasi dari para orang sebelah untuk turut memasok barang bekas untuk bisnis Kamu. Mulailah untuk menata lahan kosong kamu supaya bisa melaksanakan bisnis barang bekas sembari tetap melindungi kebersihan dan kerapian.
Tidak ada salahnya kan menggunakan lahan kosong, karena Kamu bisa mengirit bayaran sewa tempat untuk dialokasikan untuk kepentingan bisnis yang lain.
3. Mencermati Kualitas Barang Bekas
Apabila kamu membuka bisnis barang bekas layak gunakan, pasti kamu wajib mencermati kualitas beberapa barang yang kamu jual. Lakukanlah penyortiran dan pemantauan kualitas saat sebelum menyajikan barang bekas kamu pada pelanggan.
Cobalah untuk mensterilkan kotoran ataupun bercak yang melekat pada barang bekas kamu. Untuk perlengkapan elektronik, sambungkan dahulu perlaatan tersebut pada arus listrik untuk menguji konektivitas dan kualitasnya.
Sebaliknya apabila Kamu membuka bisnis barang bekas daur ulang, proses pembersihan beberapa barang bekas jadi sesuatu nilai tambah untuk para pelanggan yang akan membeli bekas kamu. Pelanggan Kamu pasti merasa sangat terbantu karena tidak butuh lagi mensterilkan setumpuk barang bekas yang hendak didaur ulang.
Kesimpulan
Saat ini Kamu ketahui prospek dari bisnis barang bekas ini nyatanya tidak seremeh apa yang nampak. Dengan berbekal intensitas dan kerja keras nyatanya setumpuk barang bekas tidak terpakai bisa disulap jadi bisnis yang menjanjikan.
Kesempatan bisnis tidak senantiasa berasal dari suatu yang sifatnya mahal ataupun baru. Manfaatkan saja sumber daya yang ada di dekat Kamu untuk mulai merintis bisnis cocok dengan keahlian.
Bekerja dengan tekad, semangat, dan kreativitas, tentu bisnis bekas Kamu bisa tumbuh jadi bisnis yang sukses.